Sabtu, 17 Maret 2012

Mempelajari Matematika Melalui Beberapa Konsep Dalam Sejarah Matematika

Sejarah matematika merupakan merupakan cakupan pengkajian yang berupa penyelidikan terhadap asal mula temuan-temuan baru dalam matematika, dalam ruang lingkup yang lebih sempit, berupa penyelidikan terhadap metode dan notasi matematika baku di masa silam.
Sebelum zaman modern, matematika hanya digunakan di beberapa tempat. Tulisan matematika tertua yang pernah ditemukan adalah Plimpton 322 (Matematika Babilonia yang berangka tahun 1900 SM), Lembaran Matematika Moskow (Matematika Mesir yang berangka1850 SM), Lembaran Matematika Rhind (Matematika Mesir yang berangka tahun 1650 SM), dan Shulba Sutra (Matematika India yang berangka tahun 800 SM). Semua tulisan tersebut memusatkan pada Teorema Pythagoras yang merupakan hasil pembangunan matematika paling kuno dan tersebar luas setelah aritmatika dasar dan geometri.
Seiring berjalannya waktu, matematika telah berkembang, misalnya di Cina pada tahun 300 SM, di India pada tahun 100 M, dan di Arab pada tahun 800 M, hingga zaman Renaisans, yaitu zaman ketikan temuan baru matematika berinteraksi dengan penemuan ilmiah baru yang mengarah pada peningkatan yang cepat dalam laju penemuan matematika yang berlanjut sampai sekarang. Sekarang, matematika digunakan di seluruh dunia sebagai alat penting dlam berbagai bidang, seperti ilmu alam, teknik, kedokteran, dan ilmu sosil seperti ekonomi dan psikologi. Adapun matematika terapan yang merupakan cabang matematikayang mencakup pada penerapan pengetahuan matematika dalam berbagai bidang, menginspirasi dan membuat penggunaan temuan-temuan matematika baru, dan kadang-kadang mengarah pada pengembangan disiplin ilmu yang sepenuhnya baru, seperti statistika dan teori permainan.
Pada umumnya, orang awam hanya akrab dengan cabang matematika elementer, yaitu aritmatika atau ilmu hitung. Matematika merupakan dasar yang mendasari berbagai ilmu pengetahuan. Sejak masa sebelum masehi, misalnya zaman Mesir kuno, cabang matematika aritmatika sudah digunakan untuk membuat piramida, menentukan waktu turun hujan, dan sebaginya. Bahkan manusia prasejarah sudah mengenali cara mencacah besaran abstrak, seperti waktu, hari, musim, tahun, dan sebagainya.
Perkembangan matematika tidak tergantung pada ilmu-ilmu lain. Banyak cabang matematika yang dulu biasa disebut matematika murni yang dikembangkan oleh beberapa matematikawan tanpa memperdulikan fungsi dan manfaatnya untuk ilmu-ilmu lain. Dengan perkembangan teknologi, banyak cabang matematika murni yang ternyata dapat diterapkan dalam berbagai ilmu pengetahuan dan teknologi mutakhir.
Banyak para pakar matematika, misalnya pakar Teori Model yang mendalami filosofi di balik konsep-konsep matematika bersepakat bahwa semua konsep-konsep matematika secara universal terdapat dalam pikiran setiap manusia. Jadi yang dipelajari dalam matematika adalah berbagai simbol dan ekspresi untuk mengkomunikasikannya. Misalnya, dalam bahasa jawa secara lisan memberi simbol bilangan 3 dengan mengatakan ‘telu’, sedangkan dalam bahasa Indonesia disimbolkan melalui ucapan ‘tiga’. Sehingga, banyak pakar mengelompokkan matematika dalam kelompok bahasa, atau dalam kelompok alat komunikasi, bukan sains.
Secara formal, matematika adalah penelaahan struktur abstrak yang didefinisikan secara aksioma dengan menggunakan logika simbolik dan notasi matematika, ada juga yang membahasnya dalam filosofi matematika. Struktur spesifik yang diselidiki oleh matematikawan tidak hanya berasal dari ilmu pengetahuan alam seperti fisika, tetapi juga mendefinisikan dan menyelidiki struktur internal dalam matematika itu sendiri.
Matematika tingkat lanjut digunakan sebagai alat untuk mempelajari berbagai fenomena fisik yang kompleks, khususnya fenomena alam yang teramati, perubahan, ruang dan sifat-sifat fenomena dapat didekati atau dinyatakan dalam sebuah bentuk perumusan yang sistematis dan penuh dengan berbagai konvensi, simbol dan notasi. Hasil perumusan yang menggambarkan perilaku atau proses fenomena fisik tersebut biasa disebut model matematika dari suatu fenomena.

Sumber :
Id.wikipedia.org/wiki/Matematika
Unindra.blogspot.com/2008/04/sejarah-matematika.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar